Dulu, ketika seseorang memilih jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), arah kariernya terasa cukup jelas — menjadi graphic designer, ilustrator, art director, atau animator. Namun hari ini, dunia sudah berubah. Perkembangan teknologi, terutama kehadiran artificial intelligence (AI), telah mengubah cara kita mendesain, berkomunikasi, bahkan berkarya.
Kini, kita melihat mesin bisa membuat desain dalam hitungan detik. Ada AI yang bisa menghasilkan ilustrasi berdasarkan satu kalimat perintah, atau merancang layout poster otomatis sesuai tren warna dan tipografi terkini. Tak sedikit mahasiswa yang bertanya-tanya — dan para alumni pun mungkin ikut merenung — apakah keahlian yang dipelajari selama kuliah masih relevan?
Jawabannya: justru sekarang DKV semakin penting.
Teknologi memang berkembang, tetapi ada satu hal yang tidak bisa digantikan oleh mesin: rasa dan makna. AI bisa meniru gaya, tapi tidak bisa merasakan konteks budaya. AI bisa menyusun komposisi, tapi tidak bisa memahami nilai di balik cerita. Di sinilah peran DKV menjadi semakin vital. Kita bukan hanya diajarkan untuk membuat sesuatu yang "bagus," tapi juga untuk menyampaikan pesan secara visual — dengan empati, identitas, dan tujuan yang kuat.
Banyak alumni DKV kini mulai bergerak ke ranah-ranah baru: menjadi creative technologist, UX/UI designer, bahkan prompt engineer — profesi baru yang menggabungkan seni dan bahasa untuk mengarahkan output AI. Bagi mahasiswa yang sedang menempuh studi, ini saatnya untuk bukan hanya belajar desain secara teknis, tetapi juga memahami bagaimana manusia berinteraksi dengan visual di era digital.
Dan untuk para alumni, mungkin inilah saat yang tepat untuk kembali melihat ke belakang — ke kampus, ke komunitas, ke adik-adik tingkat — dan berbagi bagaimana dunia kerja telah berubah. Karena yang paling dibutuhkan saat ini bukan hanya skill teknis, tapi keberanian untuk terus beradaptasi, terus belajar, dan terus mencari makna dalam setiap karya yang dibuat.
Di tengah banjir visual yang datang dari algoritma dan mesin, desain yang benar-benar menyentuh tetaplah datang dari manusia.
Develop Nation's Potential
Edited By: Othello